REPUBLIKA.CO.ID, KOBANE -- Pasukan Kurdi telah mengendalikan sebagian besar kota di Suriah yang berbatasan dengan Turki. Wilayah tersebut telah diperebutkan selama berbulan-bulan oleh pasukan Kurdi dan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pasukan Kurdi tinggal selangkah lagi dalam mengambil kontrol penuh atas kota Kobane. Aktivis mengatakan, pasukan Kurdi sedang berupaya merebut Kobane setelah menguasai kembali sejumlah daerah kunci yang sebelumnya dikuasai ISIS.
Seorang pejabat Kurdi Suriah mengatakan pada Aljazirah, situasi di kota Kobane semakin membaik dan lebih baik setelah serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat dan pejuang Kurdi.
"Sebagian besar kota telah dibebaskan dari pasukan ISIS. Kami akan mengontrol kota keseluruhan dalam beberapa jam mendatang," katanya.
Namun Departemen Pertahanan AS menolak menyatakan kemenangan atau mengkonfirmasi keluarnya pasukan ISIS dari kota. Juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren mengatakan, ia tak siap menyatakan kemenangan karena pertempuran masih berlanjut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengutip sumber terpercaya mengatakan pasukan Kurdi telah mendorong ISIS keluar wilayah Kobane. Sumber mengatakan, ISIS telah mengirim barigade beranggotakan 140 orang untuk menghadapi serangan kebanyakan dari mereka berusia di bawah 18 tahun.
Pasukan Kurdi Suriah kerap medapat dukungan dari Kurdi Irak yang dikenal sebagai Peshmerga. Observatorium mengatakan, mereka berjuang melawan ISIS di kota pinggiran timur.Selama empat bulan ISIS telah mengepung Kobane, mereka memaksa puluhan ribu orang mengungsi melintasi perbatasan ke Turki.
Sementara pasukan pimpinan AS terus melakukan serangan udara hampir setiap hari ke markas-markas ISIS di sekitar kota.