Selasa 27 Jan 2015 14:00 WIB

Pasukan Kurdi Selangkah Lagi Kuasai Kobane

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Pengungsi Kurdi.
Foto: REUTERS/Murad Sezer/ca
Pengungsi Kurdi.

REPUBLIKA.CO.ID, KOBANE -- Pasukan Kurdi telah mengendalikan sebagian besar kota di Suriah yang berbatasan dengan Turki. Wilayah tersebut telah diperebutkan selama berbulan-bulan oleh pasukan Kurdi dan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pasukan Kurdi tinggal selangkah lagi dalam mengambil kontrol penuh atas kota Kobane. Aktivis mengatakan, pasukan Kurdi sedang berupaya merebut Kobane setelah menguasai kembali sejumlah daerah kunci yang sebelumnya dikuasai ISIS.

Seorang pejabat Kurdi Suriah mengatakan pada Aljazirah, situasi di kota Kobane semakin membaik dan lebih baik setelah serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat dan pejuang Kurdi.

"Sebagian besar kota telah dibebaskan dari pasukan ISIS. Kami akan mengontrol kota keseluruhan dalam beberapa jam mendatang," katanya.

Namun Departemen Pertahanan AS menolak menyatakan kemenangan atau mengkonfirmasi keluarnya pasukan ISIS dari kota. Juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren mengatakan, ia tak siap menyatakan kemenangan karena pertempuran masih berlanjut.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengutip sumber terpercaya mengatakan pasukan Kurdi telah mendorong ISIS keluar wilayah Kobane. Sumber mengatakan, ISIS telah mengirim barigade beranggotakan 140 orang untuk menghadapi serangan kebanyakan dari mereka berusia di bawah 18 tahun.

Pasukan Kurdi Suriah kerap medapat dukungan dari Kurdi Irak yang dikenal sebagai Peshmerga. Observatorium mengatakan, mereka berjuang melawan ISIS di kota pinggiran timur.Selama empat bulan ISIS telah mengepung Kobane, mereka memaksa puluhan ribu orang mengungsi melintasi perbatasan ke Turki.

Sementara pasukan pimpinan AS terus melakukan serangan udara hampir setiap hari ke markas-markas ISIS di sekitar kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement