Selasa 27 Jan 2015 19:32 WIB

Cuaca Buruk, KBRI Washington Minta WNI tidak Keluar Rumah

Rep: c84/ Red: Agung Sasongko
Cuaca buruk.     (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Cuaca buruk. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Badai salju disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Amerika Serikat (AS) dan mengakibatkan lebih dari lima ribu penerbangan dibatalkan di wilayah Amerika Serikat timur laut dan sebagian wilayah Kanada sebagai antisipasi badai musim dingin, seperti dilaporkan BBC, Selasa (27/1).

Badan Cuaca Nasional AS mengatakan "badai salju yang berpotensi mencatat sejarah" dan memperkirakan akan mendatangkan salju setebal 90 cm di sebagian tempat. Para ahli cuaca mengatakan kecepatan angin diperkirakan mencapai 120 km per jam.

Karlina, seorang WNI di Washington DC kepada ROL, Selasa (27/1) mengatakan, sejauh ini kondisi dia dan WNI lainnya di Washington DC dalam keadaan baik-baik saja. "Alhamdulillah, kami yang di Washington DC tidak terlalu parah," ujarnya.

Dia mengatakan, di Washington DC meski turun salju namun masih dalam kondisi yang baik mengingat salju yang turun relatif tipis. Badai salju yang mulai melanda sejumlah kawasan di AS mengingatkan dirinya akan bencana tersebut lima tahun lalu dimana salju dengan ketinggian sekitar satu meter menyelimuti sejumlah titik di Washington DC.

Karlina menambahkan, untuk saat ini dia dan WNI lainnya di Washington DC tidak mendapat kabar apa-apa dari KBRI yang juga berada di Washington DC. Namun, ia melanjutkan bahwa acara yang rencananya hendak diselenggarakan di Indonesia Muslim Association of America (IMAAM) Mosque Center, Jumat (23/1), terpaksa dibatalkan mengingat buruknya kondisi cuaca dimana hujan yang bercampur es akan membahayakan masyarakat disana.

Dalam kesempatan itu, KBRI menghimbau kepada WNI untuk tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang mendesak.Di Washington DC, hujan bercampur es, kata dia, mulai turun pada Ahad (25/1) malam, kemudian pada dini harinya, salju tipis mulai membasahi permukaan tanah di Washington DC. Karlina melanjutkan bahwa mulai pagi ini Kantor Kepegawaian Federal Amerika telah mengeluarkan pengumuman bahwa kantor-kantor federal akan telat beroperasi dua jam dari biasanya menyusul memburuknya cuaca.

Perempuan yang bekerja sebagai jurnalis di AS itu juga menambahkan bahwa sebagian sekolah-sekolah di Washington DC pun telat dua jam atau tutup tergantung situasi yang terjadi. "Kalau di Boston sekolah dan kantor-kantor sudah tutup sejak kemarin," sambungnya.Menurut Karlina, wilayah yang cukup parah diterpa badai salju berada di sejumlah tempat di bagian utara AS seperti Boston dan New York.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement