REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menerima satu jenazah kecelakaan Air Asia QZ8501 pada hari ke-31 proses identifikasi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Surabaya, Selasa mengatakan jenazah berjenis kelamin perempuan itu dikirim dari Pangkalan Bun menggunakan Pesawat Cargo Boeing 737-400, PKS YSF Trigana Air IL711.
"Untuk jenazah yang baru tiba langsung dilakukan penandaan, dan besok pagi (Rabu 28/1) tim identifikasi akan melakukan pemeriksaan post mortem terhadap jenazah tersebut," katanya.
Dengan tibanya satu jenazah, total RS Bhayangkara Polda Jatim telah menerima sebanyak 70 jenazah hingga hari ke 31 proses identifikasi.
"Untuk jumlah jenazah yang kami terima total sebanyak 70 jenazah, dan 55 di antaranya sudah diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.
Sebelumnya, pada hari ke-31 Tim "Disasater Victim Identification" (DVI) juga telah mengidentifikasi satu jenazah, yakni jenazah berlabel B067 atas nama Prawira Harja Subagio asal Sidoarjo, Jawa Timur, laki-laki dan berusia 31 tahun.
Jenazah Prawira, teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi yang sesuai dengan cetakan gigi dari dokter gigi tempat korban memeriksakan giginya semasa hidup.
Identifikasi jenazah Prawira, juga didukung data properti berupa kalung yang masih menempel pada tubuh korban, sama dengan data analisa kamera CCTV bandara.
Sementara dengan bertambahnya satu jenazah yang teridentifikasi, total sebanyak 55 jenazah kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 berhasil diidentifikasi, dan sisa 15 jenazah lainnya yang dalam proses pendalaman.