Selasa 27 Jan 2015 21:55 WIB

Dua Pembegal Motor Babak Belur Dihakimi Massa

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA, LAMPUNG SELATAN -- Dua orang pelaku pembegalan sepeda motor babak belur dihakimi ratusan warga, setelah tertangkap tangan saat melakukan aksi pencurian motor dengan kekerasan.

Salah satu saksi Roni (27), warga di Kalianda, Selasa, mengatakan bahwa pelaku pembegalan sepeda motor itu tertangkap setelah beraksi merampas motor yang dikendarai Rika (16), warga Desa Negeri Pandan sekitar pukul 15.30 WIB. Pelaku lalu dihajar warga beramai-ramai.

Pelaku bernama Imron (36) dan Ilham Sobirin (24), warga Kalianda itu harus dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda akibat aksi pemukulan oleh warga tersebut.

Roni menuturkan, pelaku menggunakan kendaraan Honda BEAT warna merah memepet motor Honda BEAT warna putih Nopol BE 3405 DC milik Rika, dan setelah itu secara paksa merampas motor yang dikendarai bersama adiknya itu.

Pelaku kemudian membawa kabur motor itu, namun korban langsung berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu bergegas menuju lokasi kejadian, namun kedua pelaku berusaha melarikan diri.

"Kami langsung mengejar pelaku dan akhirnya keduanya tertangkap. Ilham ditangkap di Negeri Pandan dan Imron ditangkap di Suka Ratu. Warga yang mendapati kedua pelaku langsung menghakiminya hingga babak belur," ujar Roni.

Kapolsek Kalianda AKP Marwan Kholid mengatakan, personel kepolisian setempat langsung menuju tempat kejadian perkara, setelah mendapat laporan dari warga.

"Beruntung, kami berhasil meredam amukan massa, sehingga nyawa kedua pelaku dapat diselamatkan. Kedua pelaku yang harus dirawat di RSUD Kalianda mengalami luka bacok dan luka lebam di tubuh," ujarnya pula.

Kepolisian setempat masih akan mengembangkan peristiwa pembegalan tersebut, untuk mencari tahu apakah kedua pelaku ini merupakan para pelaku yang terlibat dalam aksi-aksi pembegalan saat ini sedang marak di daerah ini.

"Saat ini kami terus melakukan pengembangan atas kasus ini, apakah mereka ada kaitannya dengan aksi pembegalan sebelumnya," kata dia lagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement