REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Kelompok militan kembali menyerang sebuah hotel di ibu kota Libya, Tripoli, Selasa (27/). Pihak berwenang mengatakan hotel tersebut terkenal menjadi tempat singgah para ekspatriat atau orang asing.
Setidaknya tiga penjaga keamanan tewas karena insiden. Serangan dilakukan sejumlah pria bersenjata dan dimulai dengan menembaki wilayah resepsionis Hotel Corinthia. Sebuah mobil juga meledak di luar hotel.
''Saya mendengar suara tembakan, melihat orang berlarian. Kami melarikan diri ke garasi bawah tanah, kemudian hotel dikunci rapat,'' kata seorang warga sipil yang menyaksikan awal serangan, dikutip BBC.
Hingga berita diturunkan, masih belum jelas apakah penyerang masih di dalam atau telah meninggalkan hotel. Sementara para pekerja dan tamu masih terjebak di dalam. Sebuah akun Twitter milik kelompok terkait ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan.
Masih belum jelas berapa jumlah penyerang. Beberapa sumber mengatakan jumlahnya antara tiga hingga lima orang. Seorang sumber keamanan mengatakan salah seorang diantara mereka telah ditanggap sementara lainnya masih di dalam hotel.
Pasukan keamanan telah menyisir wilayah sekitar dan mengosongkannya. Seorang karyawan hotel mengatakan pada AP bahwa hotel mayoritas kosong saat kejadian. Sementara sumber keamanan mengakui bahwa beberapa hari lalu ada ancaman untuk para manager agar mengosongkan hotel tersebut.