REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga ada permainan harga di pasaran. Kemungkinan terjadi praktek kartel yang membuat harga-harga bahan pokok tidak turun. Padahal, harga bahan bakar minyak (BBM) berangsung turun.
Kepala Bagian Perlindungan Konsumen Kementerian Koordinator Perekonomian Anas Arief tidak menampik hal tersebut. "Kartel dari dulu memang sudah ada. Kita bisa merasakan tapi sulit membuktikan bahwa kartel itu ada atau tidak," kata Anas ketika dihubungi Republika.
Menurut dia, praktik kartel sudah mendarah daging sejak era Soeharto. Yang perlu dilakukan saat ini adalah memperbanyak jumlah importir terhadap suatu komoditas tertentu.
"Tujuannya supaya meningkatkan persaingan. Kalau pemainnya banyak, maka tidak bisa sembarangan memainkan harga," ujar dia.