REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Bagi tim nasional (timnas) Korea Selatan tekanan mereka di Piala Asia 2015 ini telah berakhir. Mereka berhasil mencapai final setelah mengalahkan Irak 2-0 pada babak semifinal.
Pelatih Korsel, Uli Stielike, mengatakan kedatangan mereka ke Australia adalah untuk mendapatkan pencapaian yang lebih baik dari sebelumnya. Sukses ke final turnamen paling bergengsi di kawasan Asia ini menjadi kali pertama sejak 1988.
''Saya rasa keberhasilan ke final ini menjadi bonus dari target kami,'' katanya.
Meski begitu, berhasil datang ke final bukan berarti pekerjaan mereka telah seleasai. Tim ini pun terakhir kali meraih Piala Asia pada tahun 1960. "Apapun yang terjadi saat ini adalah ekstra. Tapi kami akan mencoba untuk mendapatkan piala ini," ungkap pelatih berkebangsaan Jerman itu dikutip The Sidney Morning Herald.
Ia menyatakan bahwa melawan Australia merupakan laga penting bagi timnya. Ia tidak mengatakan ini akan mudah. Pasalnya, sebagaimana di negara lain, Australia sebagai tuan rumah pasti akan bertanding sebaik mungkin. Tapi secara mental, ia menilai skuadnya telah memperlihatkan kekuatan penuh dan determinasi yang baik saat mereka melawan Iraq.
"Tim telah melakukan apa yang mereka harus lakukan. Mereka telah mencapai satu langkah besar," terang dia.