REPUBLIKA.CO.ID,Ahok JAKARTA-- Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama lagi lagi berbicara mengenai hadis Rasulullah SAW tentang belajar ke negeri Cina. Ia menyampaikan bahwa hadis tersebut menunjukkan pribadi Rasulullah SAW yang tidak mendiskrinasikan siapapun. Termasuk berlaku adil pada setiap etnis dan agama.
"Saya menafsirkannya sendiri, bahwa hadis belajar ke negeri cina artinya Rasulullah Muhammad menyampaikan tidak boleh ada diskriminasi," tutur Gubernur dengan panggilan Ahok itu pada acara Aktualisasi Nilai-nilai Maulid Nabi Muhammad di Balai Kota, Rabu (28/1).
Ia lalu mengatakan bahwa seharusnya dalam pelaksanaan kinerja pemerintah juga tidak boleh ada diskriminasi. Menurutnya pemerintah harus melayani dengan adil. Kemudian Ahok menyampaikan, diskriminasi pendidikan kerap terjadi.
Saat ini 40 persen penduduk DKI berusia 16 sampai 18 tahun tidak sekolah. Satu keluarga memiliki rumah tiga kali empat meter yang ditinggali lima orang. "Bagaimana bisa belajar," katanya.
Ahok pun berbicara mengenai Pedagang Kaki Lima yang harus ditertibkan di lapangan. Menurutnya PKL harus diatur jangan sampai mengganggu hak orang untuk berjalan di trotoar.
"Menyuarakan suara orang tertindas, memperjuangkan keadilan sosial, itu tugas PNS. Rakyat gak punya akses, kita punya aturan, kita yang suarakan," tuturnya. Namun di lapangan banyak masyarakat mengeluh karena Ahok dianggap kejam.