REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 100 hari kerja kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengaku telah melakukan mutasi besar-besar di kalangan pejabat eselon I hingga eselon IV di kementeriannya.
Menurut Jonan mutasi dilakukan sebagai upaya memperbaiki kinerja Kementerian Perhubungan. "Kami sudah memutasi 1400 pegawai dari total 2600 pegawai (Kementerian Perhubungan)," kata Jonan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (28/1).
Jonan mengatakan selama ini restrukturisasi jabatan di Kementerian Perhubungan nyaris tidak berjalan. Menurutnya ada pejabat yang menduduki posisi sampai enam hingga sembilan tahun. Jonan menilai hal ini tidak baik bagi kerja operasional kementerian. "Makanya kami ubah supaya sehat. Jadi 60 persen kami mutasi," ujar Jonan.
Mantan Dirut PT. Kereta Api Indonesia ini juga mengaku hampir setiap pekan menandatangani sanksi bagi pegawai Kementerian Perhubungan yang indisipliner.
Kedepan Jonan mengaku tengah membenahi sektor keuangan di kementerian. Saat ini dia masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Semester I pada 2014 sudah selesai dilaksanakan. Januari 2015 BPK masih melakukan pengkajian dua lokasi di Jawa Timur dan Kalimantan Timur," ujarnya.