REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Peggy Melati Sukma mulai paham bagaimana cara berdakwah yang dapat diterima masyarakat. Ini berkat, pengalamannya selama 22 tahun hidup di kota besar seperti Jakarta.
“Dakwah yang efektif adalah dakwah yang tidak menghakimi saya, dakwah yang membuat saya merasa punya teman. Saya dinaungi, saya tau saya salah tetapi saya tidak disalahkan,” kata perempuan yang kini menggunakan hijab dalam kesehariannya, Selasa kemarin.
Peggy berpendapat, dakwah harus mempunyai strategi komunikasi yang pas dengan melihat dimana seorang pendakwah diposisikan. Baginya berdakwah haruslah menggunakan bahasa yang dimengerti dan tidak ngawang-awang. “Tidak mengutip dulu hadis-hadis yang memang seharusnya mereka tau, tapi masuk dulu dari hal yang membumi.”
Bagi Peggy, seorang pendakwah harus tau di posisi mana mereka ditempatkan, “Saya ditempatkan langsung berhadapan dengan masyarakat metropolis. Setelah tau posisi, saya harus bisa memetakan. Ada apa saja sih di masyarakat metropolis ini? Apa yang paling akrab pada mereka. Masyarakat metropolis akrab pada teknologi maka saya harus pakai teknologi untuk berdakwah,” ujarnya.