Rabu 28 Jan 2015 17:02 WIB

BUMN Didorong Terbitkan Surat Utang, Ini Alasannya

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Surat utang negara
Surat utang negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BUMN didorong untuk masuk ke pasar modal. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan penerbitan saham dan surat utang oleh BUMN terus didorong selain untuk pendalaman pasar modal juga untuk mendanai pembiayaan jangka panjang.

Menurut dia, pasar modal Indonesia kini semakin menjadi incaran investor sehingga perlu disuplai dengan produk-produk yang variatif. “Perhatian investor asing sangat baik, mereka dengan nyata masuk ke pasar modal Indonesia,” ujar Muliaman, dalam Mandiri Investment Forum, Selasa (27/1).

Portofolio BUMN, kata Muliaman didorong untuk lebih banyak ‘bermain’ di equity atau surat utang. Termasuk dengan mengidentifikasi kemungkinan diterbitkannya surat utang dengan jaminan proyek-proyek infrastruktur.

Dia mengatakan OJK terus meningkatkan good corporate governance di kalangan emiten atau perusahaan terbuka. Saat ini, investor di pasar moal baru 400 ribu dengan jumlah emiten baru sekitar 500 perusahaan.

Masih sangat kecil dan masih banyak ruang untuk berkembang, termasuk bagi investor domestik untuk mulai masuk ke pasar modal. Menurut Muliaman, pendalaman pasar keuangan ini menjadi misi besar agar dana-dana jangka panjang bisa digunakan untuk membiayai perekonomian nasional.

Pasalnya, sektor perbankan memiliki keterbatasan dalam membiayai pembangunan. Kondisi likuiditas yang ketat dan loan to depsoite ratio (LDR) yang sudah tinggi tidak memungkinkan bank terus dipicu untuk menyalurkan kredit-kredit untuk membiayai pembangunan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement