REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mendalami motif kecelakaan lalulintas yang menewaskan empat orang dengan tersangka Christopher Daniel Sjarief lantaran kesal kepada rekannya Muhammad Ali.
"Tersangka mengaku kesal kepada Ali," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Hando Wibowo di Jakarta, Rabu.
Kepada penyidik, Christopher mengaku ingin merebut kendaraan milik Ali yang dikemudikan Sandi, kemudian berencana menabrakan mobil rekannya itu karena kesal.
Guna menguak motif itu, penyidik akan memeriksa psikolog dan psikiatri Christopher terkait dugaan penyimpangan yang dilakukan tersangka.
Terkait tes urine Christopher, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Musyafak menjelaskan sudah memeriksa namun hasilnya terbukti tidak mengkonsumsi narkoba.
Christopher juga menjalani pemeriksaan urine dan darah di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur dan Badan Narkotika Nasional (BNN) namun hasilnya negatif.
Musyafak mengungkapkan hasil tes fisik Christopher termasuk wawancara dan analisa kesehatan menunjukkan terjadi tekanan darah tinggi 140 per 80, denyut nadi tinggi, timbul kecemasan dan tidak bergairah.
Sejauh ini, penyidik kepolisian menerapkan Pasal 310, Pasal 311 dan Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Sebelumnya, sebuah mobil bernomor polisi B-1658-PJE yang dikemudikan Christopher terlibat tabrakan beruntun yang melibatkan dua tiga mobil dan beberapa motor di sepanjang Jalan Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan, Selasa (20/1) malam.
Akibatnya empat orang pengemudi sepeda motor meninggal dunia yakni anggota Sabhara Polsek Metro Kebayoran Baru Aiptu Batang Onang, Wisnu Anggoro, Mustofa dan Mahyudi Herman, serta beberapa orang terluka.