REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komandan Jenderal (Danjen) Koppasus, Mayjen TNI Doni Monardo mengungkapkan, alasan ekspedisi NKRI melibatkan masyarakat sipil seperti mahasiswa, serta unsur kepolisian, agar ekspedisi tersebut bisa menjadi sarana bertemunya berbagai komponen masyarakat. Tentu saja tujuannya agar bisa memberikan kontribusi untuk rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Doni sempat menyinggung bahwa, kepesertaan perempuan dalam ekspedisi NKRI tahun ini, merupakan yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
‘’Banyak peserta remaja putri yang ikut dalam ekspedisi ini. Mungkin karena di kabinet yang sekarang ada banyak menteri perempuannya. Apalagi Menko PMK kita ini baru saja mendapatkan rekor sebagai wanita pertama yang menjabat menko dan termuda dalam sejarah kabinet,’’ jelasnya usai melakukan pembekalan terhadap peserta ekspedisi di Markas PusdikPassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (28/1).
Untuk itu, Doni berharap bahwa ekspedisi tersebut dapat dijadikan sarana belajar bagi seluruh peserta ekspedisi. Sebab, kata dia, akan banyak pelajaran yang dipetik dalam perjalanan tersebut. ‘’Kalau belajar di sekolah ada kalanya kita tidak belajar melainkan hanya sekedar formalitas sementara melalui ekspedisi, peserta akan mendapatkan kesempatan belajar bagaimana pertanian kita, kebudayaan kita,’’ tambahnya.
Doni mengungkapkan, dalam memilih peserta untuk berangkat ekspedisi, pihaknya melakukan seleksi terhadap seluruh peserta dari perguruan tinggi, di sleuruh tanah air. Dari seleksi awal melalui email dan telepon, ada 1.000 lebih peserta yang mendaftar.
Kemudian, lanjut dia, peserta diseleksi, seperti psikologi, kesehatan, dan pengetahuan. Karena alokasi anggaran yang memang terbatas. Untuk itu, dirinya berharap mudah –mudahan kedepan pesertanya bisa lebih banyak lagi. Sebab, hal ini terkait dukungan anggaran, kalau dukungan anggaran lebih besar. Pihaknya pasti akan menambah kuota peserta.
‘’Mereka yang tidak berhasil bergabung dalam ekspedisi ini, bukan karena kurang bagus. Tapi salah satu syarat ekspedisi ini adalah fisik, ketahanan dan juga kesehatan. Jangans sampai ketika bergabung, ditempat terpencil, mungkin juga tidak ada fasilitas memadai, bukannya menolong rakyat, malah merepotkan orang,’’ jelasnya.