REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) akan menggelar Pameran Filateli Internasional Asia ke-33 pada 2017 diperkirakan diikuti puluhan federasi filateli.
"Pameran ini ditujukan untuk meningkatkan persahabatan antara filatelis dunia, serta memajukan dunia filateli dalam segala aspek," ujar Sekretaris Jenderal PFI Rachmat Asaad di Kantor Regional IV PT Pos Indonesia, Jakarta, Rabu (29/1).
Ia menuturkan pameran yang merupakan ajang kompetisi para filatelis (para pengoleksi perangko dan benda pos) seluruh Asia tersebut diperkirakan diikuti sekitar 31 Federasi Filateli.
Sejumlah negara akan memeriahkan kompetisi ini, di antaranya Cina, Malaysia, Qatar, Singapura, Macau, Korea, Hongkong, dan beberapa negara lain.
Selanjutnya, pameran bertemakan "Jembatan Menuju Dunia yang Damai Melalui Perangko" ini juga difokuskan untuk membangkitkan kehidupan perfilatelian di Tanah Air.
Menurut ia, kegemaran filateli ini terkandung nilai-nilai luhur seperti ketelitian, ketekunan, kesabaran, disiplin, kejujuran, dan pengetahuan sehingga perlu dikembangkan sebagai upaya pembinaan karakter generasi muda bangsa.
"Pelaksanaan acara yang seharusnya dilakukan pada 2016 diundur menjadi 2017, namun tak mengurangi harapan kami untuk dapat menginspirasi masyarakat luas akan perlunya rasa cinta Tanah Air dan bangga atas Bangsa dan Negara melalui kegiatan ini," kata Rachmat kemudian.
Menjelang pameran internasional itu dilaksanakan, PFI akan mengadakan lima buah pameran perangko dan Numismatik yang merupakan beberapa benda filateli langka sejak zaman Hindia Belanda di bawah kekuasaan Ratu Wilhelmina.
Lima buah kegiatan yang dilakukan sebagai ajang sosialisasi pagelaran internasional tersebut masing-masing akan digelar di kota berbeda, meliputi Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, yang kemudian akan kembali menuju Jakarta.
Sosialisasi pertama acara ini akan bertempat di Mal of Indonesia (MOI) yang berlangsung pada 4--10 Februari 2015.
Promosi perangko ini juga akan didukung Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), PT Pos Indonesia (Persero), dan Lembaga Indonesia Tiongkok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika