REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dua jenazah yang diperkirakan korban Air Asia berhasil ditemukan nelayan sekitar kawasan Majene, Sulawesi Barat.
Ketika korban ditemukan, sejumlah barang yang bisa dijadikan bahan identifikasi sementara pun ditemukan.
Pada Selasa (27/1) seorang nelayan bernama Saiful (27 tahun) menemukan tas berwarna coklat di pantai pelat toang, Sendana, Majene, Sulawesi Barat. Isinya, ada satu passport dengan nomor A.1065397 atas nama Andri Wijaya Poo. Ia lahir tanggal 30 Maret 1977.
Selain itu, di dalam tas terdapat pula satu hp Samsung NOTE 3 warna putih, 1 Hp Samsung warna putih, 1 Hp Blackberry Bold 9780 Onix warna hitam, 1 jam tangan merk Alex ander cristy, 1 pencuci tangan merk detol, 1 sisir warna merah, 1 sapu tangan warna putih dan 1 pulpen.
Sehari kemudian, kembali ditemukan jenazah yang tak utuh oleh nelayan saat sedang memancing. Jenazah memakai sepatu warna hitam cokelat sebelah kanan dan celana panjang warna hitam.
Pada tubuh korban ditemukan dompet berisi kartu identitas atas nama Saiful Rakhmad. Ia lahir pada 11 September 1976. Alamat Jl. Surya No. 524, RT 005 / RW 009, Kelurahan Halim Perdanakusuma kecamatan Makassar. Kawin, no KTP 3175081109760009, Kartu NPWP no 49.255.201.3-005.000.
Dompet pun berisi kartu asuransi kecelakaan diri Pengemudi (AKDP) Bhakti Bhayangkara, SIM A Metro Jaya, ATM Bank Mandiri, Kartu peserta Pan Pasific Insurance di PT Indonesia Airasia, Club Cad Matahari, Kartu pelanggan OTO Kredit, Kartu Donor darah, Sim C, Formulir Permohonan Pas Bandara, uang kertas pecahan 100.000 (2 lembar), 50.000 (8 lembar), 10.000 (2 lembar), 5.000 (2 lembar), 2.000 (4 lembar), 1.000 (2 lembar), 500 (2 buah),total Rp 641 ribu.
Di hari yang sama, sekitar pukul 16.00 Wita ditemukan kembali sesosok mayat laki-laki. Pada jenazah ditemukan 1 buah dompet warna coklat yang berisi 1 (satu) buah KTP Atas nama Joe Jeng Fei dengan alamat Taman Kendang Sari Surabaya. Tempat tanggal lahir surabaya 04-02-1966, pekerjaan swasta, 1 (satu) buah Sim A, master card BII, foto keluarga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika