Kamis 29 Jan 2015 16:10 WIB

Ini 18 Poin Laporan KNKT Soal Air Asia QZ 8501

Rep: c85/ Red: Ilham
Petugas memindahkan ekor pesawat Air Asia QZ8501 dari kapal Crest Onyx di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Ahad (11/1). (Republika/Wihdan)
Petugas memindahkan ekor pesawat Air Asia QZ8501 dari kapal Crest Onyx di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Ahad (11/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu bulan sejak peristiwa jatuhnya Air Asia QZ8501, tim investigasi KNKT merilis laporan awal atau preliminary report hasil temuan di lapangan, terutama berdasarkan rekaman kotak hitam. 

Ketua KNKT, Tantang Kurniadi menjelaskan, data yang diungkap ini berupa data faktual atau data yang diambil dari 34 parameter yang didata. 

Berikut adalah 18 poin yang diungkapkan oleh KNKT:

1. Pesawat dalam kondisi layak terbang dan dioperasikan dalam batas-batas berat dan keseimbangan.

2. Semua awak pesawat punya lisensi yang masih berlaku dan punya medical sertificate yang masih berlaku.

3. Yang menerbangkan pewasat adalah second in command atau co pilot, sedangkan kapten saat itu menjadi pilot monitoring.

4. Pesawat tersebut menjelajah di ketinggian 32 ribu kaki. Pada jam 23.11 GMT terjadi kontak awal dengan ATC Jakarta. Pilot menginformasikan bahwa pesawat itu sedang berbelok ke kiri dari jalur M-635

5. Terdeteksi radar Jakarta pada saat belok pukul 23.12 GMT, pilot minta kemungkinan fligt level lebih tinggi ke 38 ribu kaki.

6. ATC Jakarta katakan standby. Tunggu dulu

7. Pukul 23.16 GMT, ATC mengizinkan naik ke 34 ribu kaki.

8. Pada saat kejadian tersedia informasi satelit cuaca yang menunjukan ada formasi awan Cb dengan puncak awan mencapai 44 ribu kaki.

9. Posisi terakhir pesawat ditunjukan layar ATC Jakarta ada pada kordiant LS 3° 34 48 BT 109° 41 50,47. Ketinggian pada 24 ribu kaki. Posisi telah bergeser belok kiri.

10. 30 Desember, Basarnas menemukan jasad dan beberapa bagian pesawat yang terapung.

11. Tanggal 9 Januari, bagain cukup besar yakni ekor pesawat ditemukan

12. 12 Januari, FDR atau bagian black box di temukan. FDR tersebut di bawa ke Jakarta dan esok harinya sudah berhasil di download. FDR merekam 1.200 parameter dan 147 jam rekaman suara.

13. 13 Januari, CVR ditemukan di kordiat LS: 3° 37 18,1 BT: 109° 4 42 42,2. CVR ini merekam dua jam terakhir penerbangan Air Asia. Kondisi rekaman bagus.

14. Recorder itu dibaca dan didownload di fasilitas lab milik KNKT. Tahapan persiapan, pelaksanaan hingga download dilakukan dalam kurun waktu 11 jam.

15. Data CVR dan FDR menunjukan sebelum kejadian pesawat tersebut menjelajah dengan stabil di ketinggian 32 ribu kaki.

16. Data rekaman FDR dan CVR berakhir di jam 23.20 UTC (Universal Time Coordinate)

17. Hingga tanggal 27 Januari sejumlah 70 jenazah ditemukan.

18. Evakuasi dan pencarian diteruskan dan akan di update perihal data-data dan akan dicantumkan dalam laporan akhir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement