Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencoba kartu e-money yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada mesin parkir meter atau Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Dua petugas parkir wanita dengan mencoba kartu e-money yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada mesin parkir meter atau Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Dua petugas parkir wanita dengan mencoba kartu e-money yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada mesin parkir meter atau Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Dua petugas parkir wanita dengan mencoba kartu e-money yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada mesin parkir meter atau Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI meresmikan program transaksi pembayaran e-Parkir dengan menggunakan e-Money, Kamis (29/1).
E-Parkir pun akan dilengkapi dengan CCTV yang dapat merekam plat nomor kendaraan. Selain untuk parkir, E-Money akan digunakan di seluruh transaksi pelayanan publik DKI, seperti busway dan pembiayaan PKL.
Advertisement