REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dalam dua hari terakhir Dinas Perindustrian dan Koperasi (Disperigkop) Kota Gorontalo telah menurunkan tim pemantau untuk melaksanakan pengecekan terhadap keberadaan apel impor dari Amerika yang diduga telah terkontaminasi bakteri "Listeria Monoctyogenes".
"Sejauh ini tim belum menemukan apel impor dari Amerika tersebut, namun tetap pemantau sekaligus ditanyakan langsung kepada pengelola mini dan supermarket," kata Kepala Disperindagkop Kota Gorontalo, Irwan Hamzah, Kamis.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa apel tersebut terkontamisi dengan bakteri patogen yang dapat menyebabkan keracunan, dengan gejala yang timbul berupa gangguan percernaan seperti muntah, mual dan rasa nyeri yang disertai dengan demam.
Bakteri ini juga bisa mengakibatkan gangguan yang serius jika daya tahan tubuh kuat serta bagi wanita yang hamil jika mengkonsumsi apel tersebut, akan terjadi keguguran.
Selain melakukan pemantauan di sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah tersebut, tim juga sudah melakukan pengecekan di pasar buah dan pedagang keliling yang sering menggunakan mobil.
"Saya sudah perintahkan kepada tim bila menemukan segera dihentikan sementara proses penjualannya kepada konsumen, dan memeriksa di laboratorium terdekat, tentang apel tersebut mengandung bakteri atau tidak," kata Irwan.
Kepada pemilik restoran, rumah makan dan hotel telah diimbau bila sudah membeli apel untuk disuguhkan kepada tamu, agar diteliti dengan benar asal usulnya, sehingga aman untuk dikonsumsi.