REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Massimo Luongo yang menjadi tulang punggung lini tengah tim nasional Australia mendapatkan pujian dari Kuasa Usaha Duta Besar Australia untuk Indonesia David Engel.
"Massimo Luongo @MassLuongo, pemain @Socceroos keturunan Indonesia, jadi Bintang Baru di #AsianCup 2015," kata David Engel dalam akun Twitter @DubesAustralia, Kamis (29/1).
Massimo berkarier di Swindon Twon, klub League One Inggris. Ia memang tidak setenar pemain Eropa keturunan Indonesia seperti Radja Nainggolan, Giovanni van Bronckhost, dan John Heitinga. Namun di Australia dia menjelma menjadi bintang baru. Luongo mencetak gol dan assist untuk Tim Cahill saat Australia menang 4-1 dari Kuwait membuatnya dinobatkan sebagai man of the match.
Ia juga menjadi satu dari sepuluh pemain Australia yang mencetak gol sepanjang turnamen Piala Asia 2015 hingga membawa Socceroos melaju ke final.
Gelandang yang mengawali karir di Tottenham Hotspur itu sebenarnya bisa memperkuat tim nasional Italia berdasarkan kewarganegaraan ayahnya, Mario. Dia bisa juga memperkuat tim Indonesia berdasarkan kewarganegaraan ibunya, Ira yang merupakan keturunan sultan dari kerajaan Bima dan Dompu di Pulau Sumbawa.
Akan tetapi Massimo memilih bermain untuk tim nasional Australia karena memenuhi syarat berdasarkan tempat kelahirannya di New South Wales, Sydney. Ayah dan ibunya kebetulan bertemu di Negeri Kanguru itu.
Sampai saat ini Massimo telah dua kali bermain untuk tim nasional Australia U-20 dan 10 kali memperkuat timnas Australia senior. Ia masuk dalam skuat Socceroos di Piala Dunia 2014 Brasil. Ia kemungkinan besar akan tampil di final Piala Asia 2015 melawan Korea Selatan pada 31 Januari di Sydney.