REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengkritik kondisi kantor dinas kesehatan setempat di Jalan Jendral Sudirman, Bekasi Barat. Ia mengatakan kantor Dinkes Bekasi kumuh.
"Kondisi itu saya ketahui setelah melakukan inspeksi ke kantor Dinkes hari ini," katanya di Bekasi, Kamis (29/1).
Rahmat mengelilingi ruangan demi ruangan kantor berlantai tiga tersebut. "Kantornya kumuh, banyak dokumen berantakan, lalu banyak orang tidak berkepentingan lalu lalang di mana-mana. Kalau seperti ini tentu saja kenyamanan pegawai dalam bekerja pun sangat kurang," katanya.
Menurut penilaian Rahmat, kondisi kantor yang jauh dari kesan nyaman itu memperlihatkan manajemen di Dinkes Kota Bekasi yang tidak sanggup menjalankan organisasi dengan baik.
"Manajemen harus sanggup mengelola ini. Saya beri waktu satu pekan untuk melakukan perubahan sesuai arahan yang sudah diberikan," katanya.
Sejumlah arahan yang disampaikan Rahmat dalam kesempatan tersebut ialah mengubah pola ruangan-ruangan kerja pegawai. Loket pelayanan pun dimintanya dialihkan ke bagian depan kantor dekat pintu masuk.
"Loket di depan supaya pelayanan kepada masyarakat bisa terlihat transparan. Demikian juga dengan pola penempatan ruangan yang jangan sampai terkesan menutup-nutupi sesuatu," ucapnya.
Rahmat menginstruksikan agar arahan-arahannya tersebut bisa diimplementasikan sesegera mungkin. "Sebab saya akan melihat kemampuan kepemimpinan yang dijalankan di instansi tersebut. Jangan takut mengubah sesuatu demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik," katanya.