REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Erick Yusuf menganggap tema gaya hidup atau lifestyle lebih disukai untuk dibahas dalam dakwah di kota metropolitan. Menurutnya, tema seperti ini yang sering didengar dari masyarakat saat berdakwah.
“Lebih ke tema kesehari-harian,” ujar Ustaz Erick kepada ROL, Jumat (30/1). Misalnya, cara menyiasati shalat saat berada di kemacetan.
Menurut Erick, tingkat stres masyarakat kota metropolitan lebih berat dibandingkan dengan masyarakat pedesaan atau daerah. Karena kondisi ini, ia menduga penghalalan segala cara dalam menjalani hidup kemungkinan besar terjadi. Sebabnya, persoalan ini menjadi tantangan berat bagi para dai.
“Kita harus mengingatkan mereka,” ujar Ustaz Erick. Menurutnya, para dai harus bisa menuntun mereka ke jalan yang benar dengan dakwah yang selama ini mereka sampaikan.
Karena masyarakat metropolitan itu heterogen, Ustaz Erick mengungkapkan metode penyampaian dakwah juga harus berbeda. Sebab, masyarakat perkotaan jelas berasal dari berbagai kalangan.