REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari ruang kerjanya di lantai tujuh kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Menteri Susi Pudjiastuti bisa memantau seluruh pergerakan kapal-kapal penangkap ikan di perairan Indonesia dan sekitarnya.
Di ruang tersebut, ada empat layar besar yang terpasang tepat di samping meja kerja Menteri Susi. Dari layar-layar itu pula Susi menemukan ada tiga titik lokasi kapal Indonesia atau eks asing yang berlayar hingga perairan Hongkong dan Taiwan.
Susi mengatakan ketiga kapal tersebut adalah kapal pencuri ikan yang 'kabur' dari perairan Indonesia. "Ada kapal ilegal bersembunyi di Taiwan, dia lupa matikan VMS-nya. Kalian publish saja itu kapal-kapal maling. Biar dunia tahu," ujar Susi kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (30/1).
Ia memperkirakan, kapal-kapal tersebut kabur setelah aturan moratorium diterapkan. Kapal tersebut takut kembali ke dermaga Indonesia karena tidak akan lolos verifikasi yang akan dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Illegal Fishing.
Tiga kapal yang terdeteksi adalah kapal Dofior 160, Fu Yuan Yu 209, dan Garuda Jaya III. "Harusnya ya mereka ditangkap," sebut Susi.