Sabtu 31 Jan 2015 07:36 WIB

Puluhan Tewas dalam Pertempuran Baru di Ukraina

Peta Ukraina
Foto: wikipedia
Peta Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah Ukraina pada Jumat (30/1) mengatakan sedikitnya 35 warga sipil tewas dalam pertempuran di bagian timur negeri itu selama satu hari belakangan, sementara persiapan bagi babak baru pembicaraan mengenai konflik itu sedang berlangsung.

Pertempuran antara prajurit pemerintah dan kelompok pro-kemerdekaan di seluruh Wilayah Donetsk menewaskan tak kurang dari 28 warga sipil dan melukai 33 orang lagi sejak Kamis (29/1), kata pemerintah regional.

Di antara korban, tujuh warga sipil tewas selama pemboman terhadap satu pusat bantuan kemanusiaan di Kota Donetsk, yang dikuasai gerilyawan, kata layanan pers di Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional dalam satu pernyataan.

Dewan tersebut menuduh pasukan gerilyawan bertanggung-jawab atas serangan terhadap warga sipil, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Ditambahkannya, gerilyawan "berusaha menggelincirkan pembicaraan perdamaian" yang dijadwalkan diselenggarakan di Minsk, Ibu Kota Belarusia, dalam waktu dekat.

Namun, kantor berita yang dioperasikan oleh gerilyawan, Novorossia, menuduh militer Ukraina berada di belakang serangan terhadap pusat bantuan kemanusiaan itu.

Dalam perkembangan terpisah, tujuh warga sipil tewas selama pemboman gencar terhadap Debaltsevo, Kota Kevil di garis depan di Wilayah Donetsk, kata Vyascheslav Abroskin, Kepala Departemen di Donetsk, Kementerian Dalam Negeri.

Kaum separatis belum mengeluarkan pernyataan tentang korban jiwa di pihak mereka dalam satu hari belakangan, tapi operasi militer pemerintah di Ukraina Timur menyatakan sedikitnya 22 personel dari pasukan gerilyawan tewas dalam bentrokan dengan prajurit militer Pemerintah Ukraina.

Pertempuran pada hari sebelumnya juga telah menewaskan lima prajurit Ukraina dan melukai 23 lagi, kata Juru Bicara Militer Pemerintah Vladislav Seleznev.

Pada Kamis pagi, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Elena Zerkal mengumumkan bahwa kesepakatan awal dicapai untuk mengadakan pembicaraan pada Jumat malam atau Sabtu pagi di Minsk oleh Kelompok Kontak Rusia, Ukraina dan Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) mengenai konflik yang sedang berkecamuk.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement