Sabtu 31 Jan 2015 15:47 WIB

Pemkab Pekalongan Gelar Razia Peredaran Apel Granny Smith

Petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) peredaran apel jenis Granny Smith dan Gala asal AS yang tercemar bakteri patogen Listeria Monocytogenes di salah satu pusat perbelanjaan di Jambi, Jumat, (30/1).  (Antara/Wahdi Septiawan)
Petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) peredaran apel jenis Granny Smith dan Gala asal AS yang tercemar bakteri patogen Listeria Monocytogenes di salah satu pusat perbelanjaan di Jambi, Jumat, (30/1). (Antara/Wahdi Septiawan)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, segera melakukan razia peredaran apel impor jenis Granny Smith dan Gala asal California yang diduga mengandung bakteri Listeria Monocytogenes di sejumlah pasaran dan toko modern.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMMK Kabupaten Pekalongan Siswanto di Pekalongan, Sabtu, mengatakan razia terhadap peredaran apel asal Amerika Serikat itu direncanakan dilaksanakan Senin (2/2).

"Untuk memastikan tidak atau adanya peredaran dua jenis apel yang terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes itu, kami akan melakukan razia ke sejumlah toko buah di pasar tradisional dan 'minimarket'," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dewi Fabanyo mengatakan penarikan terhadap apel impor itu karena diduga mengandung bakteri Listeria Monocytogenes yang dapat membahayakan masyarakat yang mengonsumsi buah itu.

Meski ada dampak dari bakteri Literia Monocytogenes, kata dia, jarang mengakibatkan pengonsumsi buah apel itu sakit tetapi bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti lansia dan ibu hamil akan menimbulkan penyakit menyerupai flu.

"Bagi orang lansia, serangan bakteri Literia Monocytogenes dapat mengganggu lebih jauh ke dalam tubuhnya sedang untuk ibu hamil bisa menyerang janin yang berakhir dengan keguguran atau bayi yang dilahirkan meninggal dunia," katanya.

Pedagang buah Afiq mengaku sudah lama tidak menjual buah-buahan impor, terutama apel jenis Granny Smith dan Gala asal California ataupun jeruk.

"Saya sudah jarang berjualan buah impor karena buah tersebut hanya diminati masyarakat kelas menengah dan ke atas sedang warga ekonomi ke bawah jarang minat membeli buah itu," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement