Senin 02 Feb 2015 01:25 WIB

Pencetus Hari Hijab Sedunia Kerap Disapa 'Batman'

Rep: c82/ Red: Agung Sasongko
Pelopor peringatan Hari Hijab Sedunia, Nazma Khan.
Foto: Reuters
Pelopor peringatan Hari Hijab Sedunia, Nazma Khan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslimah di dunia memperingati World Hijab Day atau Hari Hijab Dunia pada 1 Februari. Gagasan tersebut ternyata muncul dari seorang warga New York, Nazma Khan yang menginginkan perempuan muslim maupun non muslim menggunakan jilbab dalam satu hari. Tujuannya, tak lain untuk menumbuhkan toleransi dalam beragama.

Dikutip dari situs resmi World Hijab Day, World Hijab Day muncul pertama kali pada 1 Februari 2013. Bagi sebagian perempuan di dunia barat, jilbab merupakan simbol penindasan dan pembeda. Dengan mengajak perempuan non muslim menggunakan jilbab dalam satu hari, Nazma berharap dapat membuka mata mereka untuk melihat alasan kenapa perempuan muslim memilih untuk menggunakan jilbab.

Nazma yang berasal dari Bangladesh sangat mengerti bagaimana rasanya menjadi minoritas. Ia mengalami masa-masa sulit tersebut, salah satunya ketika di dunia sekolah. "Tumbuh di Bronx, di New York City, saya mengalami banyak diskriminasi karena jilbab saya," ujarnya.

"Di sekolah menengah, saya menjadi 'Batman' atau 'Ninja'. Ketika memasuki universitas, setelah persitiwa 9/11, saya dipanggil Osama bin Laden atau teroris. Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kita meminta rekan saudara kita merasakan sendiri bagaimana menggunakan jilbab," kata Nazma.

Imbauan menggunakan jilbab tersebut kemudian disampaikan Nazma dalam sebuah situs jejaring sosial pada Februari 2013. Usahanya tersebut berhasil menarik minat banyak orang muslim maupun non islam di lebih dari 140 negara di seluruh dunia. Literatur mengenai World Hijab Day telah diterjemahkan ke dalam 56 bahasa.

Berbagai kalangan penting pun ternyata ikut tertarik dan mendukung gerakan ini, di antaranya politisi sekaligus istri Wakil Presiden Nigeria Amina Namadi Sambo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement