REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Grup idola Jepang, Kat-Tun menunda promosi single terbarunya untuk menghormati dua orang Jepang yang disandera ISIS, Kenji Goto dan Haruna Yukawa. Satu di antara mereka telah dibunuh, yaitu Kenji Goto yang berprofesi sebagai jurnalis.
Dilansir dari J-pop Asia, Senin (2/2), Kat-Tun pekan lalu sedianya dijadwalkan tampil di program 'Music Station' di Asahi TV. Grup ini akan membawakan lagu Dead or Alive di acara itu. Namun, mereka mengganti membawakan lagu judul lainnya, White Lovers.
Perubahan lagu yang mereka bawakan mengingat situasi menegangkan yang terjadi baru-baru ini. Manajemen masih belum menerangkan kapan mereka akan mempromosikan lagu terbaru Dead or Alive secara resmi.
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video resmi yang mengancam akan membunuh kedua sandera Jepang mereka. Pemerintah Jepang diminta membayar ISIS 200 juta dolar AS dalam waktu 72 jam.