Senin 02 Feb 2015 10:10 WIB

Menlu Australia Kecam ISIS lantaran Bunuh Jurnalis Jepang

Menlu Australia, Julie Bishop.
Foto: Reuters
Menlu Australia, Julie Bishop.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Menteri Luar Negeri Australia dan Inggris pada Ahad (2/2) mengecam pembunuhan terhadap wartawan Jepang oleh kelompok Negara Islam (IS), ketika kedua pejabat itu membahas ancaman pegaris keras dalam perundingan pertahanan di Sydney.

Menlu Inggris Philip Hammond berada di Australia untuk pertemuan tahunan dengan timpalannya, Julie Bishop, dalam pembicaraan mengenai usaha melawan terorisme dan petempur asing. "Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang dalam dari Australia bagi orang-orang dan bangsa Jepang," kata Julie Bishop kepada para wartawan.

"Perilaku akhlak buruk yang menyebabkan pembunuhan terhadap dua warga Jepang adalah kekeJaman yang tak terperikan dan kita bersatu untuk melawan terorisme dalam segala bentuk dimana pun terjadi," katanya.

Hammond menggaris bawahi perkataan Bishop dan mengatakan bahwa sekutu bersepakat untuk memerangi "tantangan yang meninGkat dari para ekstrimis yang mencoba mengobrak-abrik tatanan negara".

Negara islam (IS) mengedarkan rekaman gambar video secara maya yang menunjukkan pembunuhan terhadap seorang sandera Jepang, korban kedua yang dipancung dalam seminggu ini.

Pada Ahad pagi Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengecam pengakuan pembunuhan itu yang disebutnya suatu "kejutan mengerikan" bagi Jepang. "Ini menunjukkan betapa pentingnya bagi seluruh negara untuk melakukan segala yang bisa dilakukan guna menghentikan kematian yang membawa ke masa kegelapan di atas Timur Tengah," katanya.

Agenda pertemuan juga membahas masalah Rusia yang oleh Hammond digambarkan bahwa aksi Moskow di Ukraina adalah "mengabaikan semua kesepakatan pasca-perang dingin" dan selain itu juga membahas penyebaran wabah Ebola.

Australia membantu fasilitas pusat perawatan pasien Ebola yang dibangun oleh Inggris untuk kapasitas 100 tempat tidur. Kedua menteri itu akan bergabung dengan Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon dan timpalan Australianya Kevin Andrews di Sydney pada Senin (2/2).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement