Senin 02 Feb 2015 11:48 WIB

Tiga Tewas Saat Arung Jeram di Sungai Cianten

Rep: c94/ Red: Joko Sadewo
Wisata Arung Jeram
Foto: Antara
Wisata Arung Jeram

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Delapan orang pemain arum jeram terseret arus di sungai Cianten, Desa karekel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Ahad (1/2) Sore. Dalam kejadian itu tiga orang hilang.

Diketahui kemudian satu di antaranya berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada sore hari. Dan dua orang sisanya ditemukan dalam keadaan yang sama pada malam dan pagi hari ini, Senin (2/2).

Korban tewas bernama Handoyo ditemukan di Desa Karekel bantaran Sungai Cianteun, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Dari identitas korban merupakan warga Kota Bogor yang beralamat di RT 1/RW 2 No 48, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor.

Sedangkan dua korban yang baru ditemukan bernama Juarsih dan seorang wanita yang belum diketahui namanya.

"Katanya ada yang menemukan di Desa Barengkok," ujar Parlan (33 tahun) salah seorang warga Desa Karekel kata kepada Republika Online (ROL), Senin (2/2).

Usai ditemukan jenazah Handoyo langsung dibawa menuju kediamanannya menggunakan ambulan RSUD Leuwiliang. Sebelumnya, kata Parlan, korban yang merupakan karyawan Bogie itu ditemukan saat salah satu warga yang sedang memancing.

Ahmad Khaerudin satu petugas SAR mengatakan, salah satu dari dua perahu karet terbalik dan seluruh korban ikut hanyut. "Dari informasi yang didapat ada delapan orang. Tetapi sedang di cek kembali,"katanya.

Bedasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat kejadian wilayah Bogor sedang diguyur hujan lebat yang mengakibatkan arus sungai menjadi deras.  Ketika itu dua perahu yang ditumpangi para korban kemudian terbalik. Delapan penumpang dalam perahu kemudian terseret derasnya arus sungai. Dua perahu karet tersebut berisi 15 orang. Diketahui 12 orang selamat dan dua orang hilang.

Para korban merupakan karyawan Boogie produsen perahu karet dan assesoris pencinta alam di Kota Bogor. Kegiatan latihan arung jeram ini sudah rutin mereka lakukan.

Sementara Kapolsek Leuwiliang, Kompol Uba Subandi mengatakan, korban yang hilang masih belum di ketahui kejelasannya. "Kabarnya belum jelas  sehingga belum ada kabar,"katanya, (2/2).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement