Senin 02 Feb 2015 19:34 WIB

Pergaulan Pengaruhi Watak Pelaku Begal

Rep: C09/ Red: Karta Raharja Ucu
Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Minggu (1/2).  (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Minggu (1/2). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah faktor menjadi penyebab seseorang menjadi pembegal. Menurut kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Ahmad Mustofa, selain faktor ekonomi, ada faktor lain maraknya pembegalan sepeda motor.

Menurutnya, tidak pernah ada motif tunggal dari masalah sosial, termasuk pembegalan. “Biasanya motifnya karena pelaku tahunya cara mencari uang dengan seperti itu,” ujar Ahmad, saat dihubungi ROL, Senin (2/2).

Ia menjelaskan, faktor utama seseorang melakukan tindak kejahatan adalah akibat putus sekolah. Terlebih, pelaku begal yang telah tertangkap polisi mayoritas remaja tanggung sekitar 17 sampai 20 tahun yang seharusnya masih dalam jenjang SMA.

Selain itu, kata dia, salah pergaulan juga memberikan pengaruh besar bagi watak pelaku kejahatan. Apalagi ditambah dengan tidak adanya bimbingan dari keluarga. "Problem utama adalah putus sekolah lalu ada masalah keluarga dan terjerumus dalam pergaulan yang salah," katanya menjelaskan.

Karenanya, peran keluarga dan masyarakat amat dibutuhkan, agar remaja-remaja di lingkungan sekitar tidak terbebani masalah sosial, yang akhirnya memaksa mereka untuk menjadi pelaku kejahatan. Pengawasan orang tua juga merupakan faktor penting pembentukan pribadi anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement