REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERRITORY -- Patung pengelana kontroversial abad ke-19, John Mcdouall Stuart di Alice Spring, Norrthern Territory dipindahkan. Pemindahan patung. Pemindahan dilakukan lantaran di patung tersebut kerap menjadi objek foto wisatawan asing yang dapat mengganggu kelancaran dan keselamatan lalu lintas.
Pemerintah Kota Alice Springs menyatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi masalah terkait penempatan Patung Stuart yang terletak di halaman depan Rumah Sakit di kota itu. Pemindahan patung menyusul banyaknya wisatawan dari luar negeri yang terlihat berfoto di tengah perempatan jalan raya yang sibuk untuk mengabadikan landmark di kota tersebut.
Juru bicara Dewan Kota Alice Spring mengatakan berdiri di tengah jalan raya lebih membahayakan turis asal Eropa dan Amerika Utara, karena mobil di negara mereka letak kemudinya berada disisi yang berlawanan.
Itu berarti secara naluriah mereka tidak bisa melihat arah kedatangan kendaraan dengan benar ketika pindah posisi untuk mengambil foto.
Rex Neindorf, pengelola Pusat Reptil Alice Springs yang letaknya persis diseberang patung itu mengatakan dia sering kali melihat banyak pejalan kaki yang nyaris bersinggungan dengan kendaraan yang lewat. "Sering ada anak-anak yang menyeberang di tengah jalan kemudian berlari melintasi jalan hanya untuk berdiri dikaki patung itu dan mengambil gambar, dan itu memicu sejumlah masalah," kata Neindorf baru-baru ini.
Neindorf menambahkan dirinya juga sering melihat wisatawan berkeliaran di jalan di sekitar lokasi patung tersebut untuk berfoto.
"Atau mereka biasanya hanya berdiri di tengah jalan, mengambil gambar tanpa mempedulikan kendaraan yang melintas, dan bahkan dibagian jalan yang terdapat pagar pembatas ditengahnya mereka tetap melakukan hal yang sama, jadi menurut saya keputusan memindahkan patung itu tepat," katanya.
"Patung itu mungkin tepat didirikan di kawasan itu, hanya letaknya saja yang salah dan bahkan mungkin seharusnya patung itu diletakan jauh didalam taman," tambahnya.
Stuart dianggap sebagai salah satu pengelana perintis di tanah perbatasan Australia pada tahun 1860 karena melakukan serangkaian ekspedisi melalui Red Center.
Perjalanannya dikemudian hari mengilhami pembangunan kabel telegraf ke pedalaman dan pembentukan kota-kota seperti Alice Springs dan Tennant Creek,
Namun demikian John McDuoall Stuart telah mengundang kontroversi karena klaim perlakuan kejamnya terhadap warga Aborigin.
Rencana pemindahan patung Stuart ini disambut gembira aktifis Aborigin di Alice Spring, Alison Furber. Ia bahkan menganggap patung itu seharusnya tidak pernah didirikan di kota Alice Spring.
"Saya senang sekali ketika melihat ada banyak pekerja di sekitar patung itu, saya pikir mereka akan merobohkan patung tersebut," katanya.
"Pria ini berdiri dengan senjata besar untuk menunjukan dia memang bisa menembak orang dan dia memang menembaki warga Aborigin jadi apa gunanya menempatkan patung pria ini disini, lebih baik patung itu dirobohkan saja," ungkapnya.
Namun seorang seniman setempat, Dan Murphy, yang telah bekerja di Alice Spring selama lebih dari dua dekade mengatakan lokasi baru patung itu akan membuat orang sulit melihat patung tersebut.
"Pemerintah Kota Alice Spring sangat bodoh menempatkan patung itu disini (ditempat baru), kita tidak bisa melihat patung itu seutuhnya,"kata Murphy.
.
"Ada begitu banyak latar dibalik patung tersebut, kabel listrik, pohon, tiang lampu, jadi wisatawan tidak bisa mengambil gambar patung tersebut," katanya.
"Apalagi mereka sekarang mengubah arah patung itu agar lebih baik, padahal menurut saya itu tidak membuat banyak perubahan,"tambahnya.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement