REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan fokus pada tiga hal selama 2015. Yakni meningkatkan kualitas pelayanan, mempercepat penyelesaian sengketa, serta mengendalikan dan memanfaatkan tata ruang.
"Peningkatan pelayanan diharapkan mengubah pola pikir masyarakat kalau mengurus sesuatu ke BPN itu sulit dan menjengkelkan. Kita ingin mengatakan bahwa tidak susah mengurusnya," kata Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan di Jakarta, Senin (2/2).
Saat ini, kata dia, kementerian sudah mulai memberikan program pelayanan pada Sabtu dan Ahad. Kementerian juga menetapkan Selasa sebagai hari untuk menyelesaikan sengketa tanah.
Terkait pengendalian dan pemanfaatan tata ruang, lementerian akan melihat ulang tata ruang secara keseluruhan dan akan disinkronkan dengan program prioritas pemerintah.
"Agar proyek seperti tol laut maupun infrastruktur tak terhambat, terutam terkait pembebasan lahannya. Penyelesaian persoalan tata ruang pun akan diperkuat dengan kebijakan satu peta (one map policy). Inilah yang banyak membantu penyelesaian tata ruang," jelas Ferry.