REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga saat ini masih terus mendalami pembunuhan terhadap Siti Sarah (22), warga Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, yang diduga saat dibunuh tengah hamil.
"Hingga saat ini, kami masih terus mendalami kasus pembunuhan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Siti Sarah," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Triyanto di Penajam, Selasa (3/2).
Siti Sarah ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, pada Senin (5/1), sekitar pukul 14.30 Wita. Saat ditemukan tewas, suaminya yang bernama Jumansyah menghilang bersama anaknya dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Jarak rumah korban dengan rumah warga lainnya berjauhan, sehingga pembunuhan tersebut, tidak langsung diketahui tetangga. Jadi, diperkirakan korban dibunuh pada Ahad (4/1) malam karena saat ditemukan jenazah sudah dalam kondisi kaku," katanya.
"Ketika ditemukan, kelambu masih terpasang sementara pintu rumah terkunci dari dalam. Jadi, kemungkinan korban diduga dibunuh pada malam hari," ungkap Triyanto.
Polisi, lanjutnya, masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap Jumansyah, suami korban yang diperkirakan masih berada di wilayah Penajam Paser Utara.
"Berdasarkan pemeriksaan saksi, ada dugaan motif pembunuhan itu dipicu rasa cemburu pelaku terhadap korban yang dicurigai berselingkuh. Namun, untuk kepastiannya masih harus menunggu keterangan suaminya yang saat ini masih dalam pencarian," ujar Triyanto.
Sementara itu, Muhammad Arfah, orang tua korban, berharap polisi segera mengungkap kasus pembunuhan terhadap Siti Sarah.
"Sudah hampir sebulan, namun belum ada titik terang terkait pelaku pembunuhan anak saya. Sampai sekarang pun keberadaan suaminya yang menghilang bersama anaknya belum diketahui. Anak saya dibunuh dalam kondisi hamil empat bulan," ungkap Muhammad Arfah.
Dia berharap, suami Siti Sarah segera ditemukan sehingga kasus kematian anaknya bisa segera terungkap.
"Kami sudah berupaya mencari Jumansyah yang menghilang bersama anaknya itu, tapi sampai sekarang belum berhasil mengetahui keberadaannya. Kami berharap jika Jumansyah ditemukan, dapat diketahui siapa pelaku dan motif pembunuhan anak saya itu," katanya.
"Jumansyah menghilang diduga menggunakan motor milik tetangga yang biasa dipinjam untuk pergi bekerja di kebun," ungkap Muhammad Arfah.