REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) membuat konsep baru dalam pengoperasian tiket elektronik setelah e-ticketing itu diberlakukan pada 2013 lalu. Dengan menggandeng Sony Felica, produsen chip dari Jepang, tahun ini pengguna KRL bisa masuk gate tiket elektronik hanya dengan menempelkan telepon selularnya. 

Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo mengatakan, chip tipe C yang diproduksi oleh Sony dapat diintegrasikan ke telepon selular maupun bentuk gelang khusus yang akan diproduksi. Teknologi ini nantinya bisa diakses oleh seluruh penumpang KRL yang saat ini mencapai 700 ribu tiap harinya. 

"Untuk tahap pertama, bulan Februari ini KCJ sediakan 1.000 chip. 800 chip dalam bentuk kartu dan 200 chip dalam bentuk gelang. Untuk yang chip dalam telepon selular, baru bisa diaplikasikan semester kedua tahun ini," kata Tri Handoyo, Selasa (3/2).

Tri menjelaskan, dalam prakteknya tidak akan ada perbedaan bagi pelanggan. Pelanggan yang sebelumnya memiliki Kartu Multi Trip tetap bisa menggunakan kartunya. Kartu baru dari Sony hanya menambah kemampuan perangkat pembaca KRL untuk mendeteksi chip jenis lainnya. 

"Konsumen tetap bisa pakai kartu jenis apapun. Pada dasarnya tidak ada perubahan. Hanya saja ini menegaskan bahwa sistem kami menjadi yang terbaik se Asia Pasifik karena mampu membaca chip jenis A, B, maupun C." 

Selain itu, kerjasama dengan Sony ini juga untuk memudahkan pengguna MRT di masa yang akan datang. Tri menambahkan, MRT yang sedang dibangun saat ini bekerjasama dengan pemerintah Jepang. Kemungkinan besar, sistem ticketing yang akan digunakan semua perusahaan nantinya memakai chip dari Jepang. 

"Jadi nantinya, pengguna KRL yang sudah punya kartu atau gelang atau chip Sony bisa menggunakannya untuk MRT," lanjut Tri.

Sementera itu, Senior General Manager dari Sony Felica menambahkan, sistem yang dipakai saat ini sangat aman bagi pengguna. "Performa teknologi Kami juga sangat baik terutama dengan kecepatan tinggi untuk proses transaksi," ujarnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika