Selasa 03 Feb 2015 17:23 WIB

Soal Pembatalan Pelantikan Budi Gunawan, Ini Komentar Ketua DPR

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPR RI, Setya Novanto.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua DPR RI, Setya Novanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Sekretaris Negara, Praktikno menyatakan Presiden Joko Widodo lebih baik untuk tidak melantik calon kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan, yang menjadi tersangka kasus korupsi oleh KPK.

Menanggapi hal ini Ketua DPR Setya Novanto mengaku menghormati apapun keputusan yang diambil Jokowi. "Saya kemarin sudah menyampaikan ke presiden, kami menghormati keputusan Jokowi. Kita sudah menjalankan mekanisme sesuai prosedur yang berlaku," ujar Setya di Jakarta, Selasa (3/3).

Menurut Setya, apapun keputusan yang diambil Jokowi pastinya atas pertimbangan-pertimbangan yang dianggap benar.

Sebelumnya Mensesneg Pratikno menyatakan Jokowi akan segera mengumumkan kepastian nasib calon kapolri Budi Gunawan. Pratikno menyatakan akan lebih indah jika Jokowi tidak melantik Budi Gunawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement