Selasa 03 Feb 2015 17:45 WIB

Hasto Ngaku Terkejut Samad Berambisi Jadi Cawapres Jokowi

Rep: C02/ Red: Bayu Hermawan
Hasto Kristiyanto
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Plt Sekjen PDIP), Hasto Kritiyanto menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus "Rumah Kaca Samad".

"Saya datang sebagai saksi, dan maaf saya tidak pakai masker karena sudah dikenal semuanya," ujar Hasto usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Selasa (3/2).

Hasto menjelaskan penyidik Bareskrim mengajukan pertanyaan tentang pertemuannya dengan Abraham Samad. Ia mengakui bertemu dengan Samad di enam tempat yabg berbeda. Pertemuan tersebut atas inisiatif sendiri dan menghormati Abraham Samad sebagai pimpinan KPK.

Awalnya pertemuan tersebut membicarakan hal serius tentang pengusutan kasus korupsi untuk kedepannya. Namun, pembicaraan berkembang kearah yang rawan. Saat pertemuan tersebut, Hasto tidak menyangka pimpinan lembaga yang dipercaya masyarakat itu malah mengedepankan kepentingan pribadinya sebagai wakil presiden.

"Pembicaraan dengan Abraham Samad berkembang sampai bicara tentang niatannya sebagai wakil presiden," katanya.

Ia melanjutkan, selama enam kali bertemu Abraham Samad selalu berbicara tentang ambisinya ingin menjadi calon wakil presiden. Hasto juga mengatakan Abraham Samad kecewa karena tidak berhasil lolos sebagai calon Wapres karena dihalangi Budi Gunawan.

Kemudian Abraham Samad menggunakam lembagnya untuk melampiaskan persoalan pribadi dengan menjadikan Budi Gunawan sebagai tersangka. Menurutnya Abraham Samad kemudian melajukan penyadapan terhadap Budi Gunawan karena kecewa.

Sebab itu ketika BG dicalonkan untuk menjadi Kapolri, KPK buru-buru menetapkannya sebagai tersangka. Ia meminta masyarakat bisa melihat kasus sebagai ranah hukum yang harus ditaati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement