REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim 9 yang dibentuk Presiden Joko Widodo mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka akan memberi masukan terhadap pimpinan KPK terkait konflik yang terjadi antara Polri dan lembaga antikorupsi itu.
"Kita tim 9 masih umum saja, dalam rangka memberi masukan," kata anggota tim 9, Jimly Asshiddiqie saat tiba di gedung KPK, Selasa (3/2).
Dia mengatakan, tim juga akan mendengar apa yang ingin disampaikan pimpinan KPK terkait konflik yang terjadi antara lembaga penegak hukum itu. Namun, mantan Ketua MK itu mengaku belum tahu apa yang akan disampaikan. Jimly datang didampingi anggota tim 9 yang lain yakni Bambang Widodo Umar dan Hikmahanto Juwana.
Sebelum menemui pimpinan KPK, Jimly mengaku tim 9 telah bertemu dengan Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti. Dalam pertemuan tersebut, Badrodin menjamin tidak akan ada penahanan terhadap Bambang Widjojanto yang saat ini sedang diperiksa Bareskrim Mabes Polri.
"Supaya masyarakat juga tenang, Pak Kapolri udah memberi arahan jangan ada penahanan (terhadap Bambang)," ujarnya.
Tim 9 dibentuk oleh Presiden Jokowi untuk menyelesaikan persoalan antara KPK dan Polri. Tim independen tersebut diketuai oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif. Delapan anggotanya yakni Komjen (Purn) Oegroseno, Hikmahanto Juwana, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana Hardjapamekas, Bambang Widodo Umar, Imam Prasodjo, dan Jenderal (Purn) Sutanto.