REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah menginginkan investor yang mampu mewujudkan Jateng Park sebagai daya dukung ekowisata di Jawa Tengah.
Selain itu mampu mewujudkan Jateng Park sebagai destinasi wisata baru, yang mampu menjadi pusat wisata konservasi sekaligus wisata edukasi di Jawa Tengah.
Sebab potensi itu sangat terbuka di Wana Wisata Penggaron, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang selama ini dikelola oleh Perum Perhutani Divre Jawa Tengah.
“Saya inginnya ada taman yang dikelola untuk wisata. Apakah kebun binatang atau wahana permainan/edukasi yang mendukung ekowisata dan konservasi,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Selasa (3/2).
Menurut Ganjar, potensi itu ada di lokasi Wana Wisata Penggaron. Keuntungan lainnya, lokasinya juga sangat strategis.
Berada di antara ruas Jalan Tol Semarang- Ungaran, lokasinya juga sangat mudah dan tidak terlalu lama jika diakses dari kota Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah.
Secara proses, tambah gubernur, juga tidak ada lagi persoalan, meski kawasan wana wisata ini dikelola oleh Perum perhutani Divre Jawa Tengah.
“Karena para pemangku kepentingan –seperti pemprov, perum perhutani-- juga sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU), di kantor Kementrian Kehutanan,” tegasnya.
Sementara itu, meski telah dikelola menjadi kawasan wisata oleh Perum Perhutani Divre Jawa Tengah, Wana Wisata Penggaron belum menjadi satu destinasi yang dioptimalkan.
Setidaknya, ini terlihat dari fasilitas serta infrastruktur pendukung banyak yang rusak dan cenderung kurang terpelihara.