REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif menyayangkan adanya iklan perusahaan di Malaysia, yang merendahkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Kita tentu sangat tidak nyaman dan menyayangkan adanya iklan tersebut yang bernada merendahkan warga kita. Tetapi kita tetap harus berkepala dingin agar persoalan itu ditangani serius oleh otoritas setempat dan sekaligus memastikan agar hal serupa tidak terjadi lagi," kata Hanif dalam siaran persnya, Selasa (3/2) malam.
Dalam konteks kenegaraan, kata Hanif, hubungan Indonesia dengan Malaysia selama ini cukup baik. Kedua negara berkewajiban untuk menjaga marwah satu sama lain dan saling menghormati.
"Jangan sampai pihak-pihak tertentu dengan iklan semacam itu mengganggu hubungan baik Indonesia-Malaysia selama ini," kata dia.
Hanif mengaku sudah mengirim pesan langsung kepada kolega Dato Sri Richard Riot, Menaker Malaysia. Isinya meminta agar memberi perhatian terhadap masalah tersebut, dan membantu menanganinya secara serius untuk kebaikan hubungan kedua negara. "Dan respon beliau positif."
Selain itu, lanjutnya, kementerian Luar Negeri juga sudah mengambil langkah yang diperlukan untuk menangani masalah tersebut melalui perwakilan Indonesia di Malaysia. "Semoga segera terselesaikan dan tidak terulang lagi di kemudian hari."