REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kota Tangerang siap membantu mengurangi kemacetan di Ibu Kota Jakarta. Hal tersebut bisa direalisasikan bilamana Terminal Poris Plawad dijadikan sebagai intermoda stasiun, dimana semua moda transportasi darat terintegrasi dalam satu terminal.
Demikian disampaikan Walikota, H. Arief R. Wismansyah saat meninjau lokasi Terminal Poris Plawad dan Stasiun Batuceper, Selasa (03/02).
Wali kota, H. Arief R. Wismansyah menjelaskan kedepan dengan peningkatan jumlah penumpang Bandara Soekarno Hatta yang mencapai 100 juta penumpang per tahun akan semakin memperparah kondisi kemacetan di Ibu Kota Jakarta.
"Karena mobilitas orang dari bandara ke kota lain harus melalui jalanan Jakarta," ujarnya berdasar rilis yang diterima Republika.
Namun, hal tersebut bisa teratasi bila Terminal Poris Plawad ditingkatkan menjadi Terminal Terpadu. "Karena nantinya akan ada 7 moda transportasi disini, ada kereta Bandara, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Dalam Kota, plus Angkot."
Dikatakan lebih lanjut, bila perlu nanti bus luar kota semuanya akan terpusat dan berhenti di Terminal Poris. "Enggak perlu macet-macetan di jalanan Jakarta," katanya menambahkan.
Dan saat ini, menurut Walikota pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat untuk merealisasikan rencana tersebut. "Gubernur DKI juga sudah setuju," jelasnya lagi.
Terminal Poris dipilih menjadi terminal terpadu mengingat posisinya yang strategis berdekatan dengan Jakarta dan Bandara, selain juga didukung dengan infrastruktur yang memadai seperti Jalan Tol Bandara-Kunciran dan Jalur Kereta Bandara-Batuceper.
"Apalagi kawasan tersebut juga akan menjadi mixed uses area yang dilengkapi park and ride, pusat retail, hotel dan apartemen," tutupnya.