REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, mengaku siap apabila diinginkan kembali menduduki jabatan yang sama di kepengurusan NU mendatang.
"Saya menggelinding saja, mengalir saja. Kalau masih dipercaya saya siap, tetapi bukan berarti saya ambisius ingin menjadi ketua umum (lagi)," kata Kiai Said, Rabu (4/2).
Pernyataannya terkait Muktamar NU ke-33 yang akan digelarpada tanggal 1-5 Agustus 2015 mendatang di Jombang, Jawa Timur. Salah satu agenda yang akan dilakukan di forum tertinggi organisasi tersebut adalah pemilihan Rais 'Aam dan Ketua Umum untuk kepengurusan masa khidmad 2015-2020.
Menduduki jabatan Ketua Umum PBNU, ungkapnya, bukanlah segala-galanya. Kiai yang juga menyandang gelar profesor di bidang tasawuf tersebut, menganggap jabatan di NU adalah sebuah pengabdian, ibadah, dan amanah.
"Kalau tidak menjadi ketua umum saya juga tidak habis. Nggak seperti itu. Saya terus terang saja malu, malu kalau di NU itu terlalu ambisius. Jadi kalau dipercaya lagi saya siap. Kalau nggak ya nggak apa-apa, nggak perlu kampanye ke sana kemari, malu," tegasnya.