REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Film asli Perjanjian Renville, Perjanjian Linggar Jati dan Perjanjian Meja Bundar, akan diputar dalam Pameran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat 6 Februari 2015, kata ketua panitia pameran, Kama Sudra Syafiie.
"Bersama film asli sejumlah perjanjian semasa perjuangan itu juga akan dipamerkan film asli pembentukan tentara PETA, Romusha dan film Bung Karno saat berpidato pertama kali setelah dibebaskan Belanda pasca-PDRI," kata dia di Padang, Rabu (4/2).
Menurut dia, sekitar 100 foto perjuangan juga akan dipamerkan dalam pameran yang rencananya akan dibuka Ketua DPD Irman Gusman. Menurut dia, sejarah bangsa, termasuk sejarah tentang PDRI, penting untuk diketahui oleh generasi muda untuk memupuk rasa nasionalisme.
"Ini salah satu tujuan kita menggelar pameran sejarah perjuangan, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar," katanya.
Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim saat dihubungi di Padang, mengatakan Pemprov Sumbar mendukung penuh pelaksanaan Pameran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia tersebut.
"Sumbar dalam sejarahnya memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Mereka mengerahkan segala daya upaya, pemikiran diiringi pengorbanan yang tidak sedikit untuk kemerdekaan RI. Sangat disayangkan, tokoh-tokoh itu mulai tidak dikenal lagi oleh generasi muda saat ini," ujarnya.
Dia menambahkan, Sumbar sebagai basis Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), juga memiliki peran penting dalam mempertahankan NKRI. "Tanpa PDRI belum tentu Indonesia akan seperti yang kami kenal saat ini," kata dia.
Menurut dia, semua pihak yang peduli, memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga dan memperkenalkan sejarah bangsa pada generasi muda.