Rabu 04 Feb 2015 11:27 WIB

Iklan Perusahaan Malaysia Hina TKI Dinilai Rasis

Rep: DR Meta Novia/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay.
Foto: Antara
Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay.

REPUBLIKA.CO.ID, ‎​JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, iklan perusahaan Malaysia yang menghina TKI seharusnya tidak lolos lembaga sensor iklan Malaysia.  "Iklan tersebut sangat tendensius karena bernada rasis dan meremehkan," kata Saleh di Jakarta, Rabu, (4/2).

Iklan provokatif seperti itu bisa memicu sentimen masyarakat di kedua negara. Padahal, saat ini baik Indonesia dan Malaysia, sedang berusaha keras untuk merekatkan kembali diplomasi publik yang selama ini terkesan renggang.

"Kami menyayangkan pihak otoritas Malaysia yang tidak cermat dalam memantau iklan-iklan masyarakat yang ada di sana. Atau mungkin, bagi mereka ini tidak sensitif," ujar Saleh.

Mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu juga meminta agar pemerintah Malaysia menghentikan tayangan iklan rasis tersebut. "Saya yakin iklan itu bisa distop agar tidak ditayangkan,".n dyah ratna meta novia Sebab mundur adalah pengkhianatan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement