REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Stadion Wembley, 30 Mei 2015. Tempat dan waktu perhelatan puncak Piala FA. Itulah bidikan pelatih Manchester United Louis van Gaal beserta para penggawa tim seusai mengalahkan Cambridge United tiga gol tanpa balas dalam laga ulangan putaran keempat Piala FA 2014/2015 di Old Trafford, Rabu (3/2) dini hari WIB.
Trigol Juan Mata, Marcos Rojo dan James Wilson, memastikan satu tempat di babak kelima menjadi milik the Red Devils. Meskipun demikian, Van Gaal menyadari, perjalanan menuju Wembley masih teramat panjang. Masih ada pertarungan-pertarungan sulit di fase-fase berikut yang kudu dilalui.
Ambil contoh, laga tandang kontra Preston North End pada fase perdelapan final dalam waktu kurang dari dua pekan lagi. "Akan sangat sulit untuk mengalahkan mereka (Preston)," ujar Van Gaal kepada MUTV dilansir laman resmi klub, Rabu (4/2).
Preston secara tak terduga menyingkirkan semifinalis Capital One Cup 2014/2015 Sheffield United di Bramall Lane, pada waktu yang sama.
"Saya mendengar dari Ryan (Giggs), mereka (Sheffield) adalah petarung yang sangat baik dan Preston mengalahkan mereka (Sheffield) di kandang mereka. Jadi, Preston tidak akan menjadi sebuah potongan kue," kata mantan pelatih tim nasional Belanda ini.
Terlepas dari laga babak kelima, harus diakui, United merupakan klub dengan peringkat tertinggi diantara 16 klub lainnya. The Red Devils bercokol di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris. Bergugurannya para unggulan asal Liga Primer semisal Chelsea, Mancheste City dan Tottenham Hotspur, tentu membuat kans United membesar.
"Piala FA adalah sebuah trofi dan sebagai pelatih saya hidup untuk itu (trofi). Secara personal, saya ingin trofi apa pun pada musim pertama masa bakti saya," ujar Van Gaal.
"Saya bukan casino man, tapi tim dengan peringkat tertinggi tentu memiliki peluang yang lebih besar," kata pria Belanda yang pernah membesut Bayern Muenchen dan Barcelona ini.