REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN-- Yordania membuktikan janjinya untuk merespon keras tindakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang membakar pilot asal negara tersebut setelah sepekan drama penyanderaan.
Juru bicara pemerintah Mohammed al-Momani mengatakan, Yordania mengeksekusi dua tahanan Alqaidah pada Rabu (4/2) pagi sebagai balasan. Sajida al-Rishawi seorang wanita Irak dieksekusi gantung pada Rabu pagi bersama tahanan lain, Zaid al-Karbouly yang juga terkait Alqaidah.
Eksekusi berlangsung di penjara Swaqa sekitar 80 kilometer selatan, Amman. Saat matahari terbit, dua ambulans yang membawa jasad al-Rishawi dan al-Karbouly melaju pergi meninggalkan penjara dengan pengawalan keamanan.
Selama sepekan terakhir, Yordania telah menawarkan pertukaran al-Rishawi dengan pilot yang disandera ISIS. Namun ISIS gagal memberikan bukti bahwa pilot masih dalam keadaan hidup. Televisi Yordania mengatakan sebenarnya pilot telah tewas sejak 3 Januari.
Al-Rishawi merupakan seorang pembom bunuh diri yang gagal, ia dijatuhi hukuman mati setelah perannya dalam pemboman 2005 di hotel di Amman yang menewaskan 60 orang. Sementara Al-Karbouly divonis hukuman mati pada 2008, atas tuduhan merencanakan serangan teror di Yordania dari Irak.
Pada Selasa (3/2), ISIS merilis sebuah video yang menunjukkan pria mirip pilot Yordania Mouath al-Kasaesbeh dibakar hidup-hidup di dalam sebuah kandang. Aksi tersebut mengundang reaksi keras di Yordania.
Al-Momani mengatakan, Yordania akan meningkatkan serangan udara terhadap ISIS di Suriah. Ia mengatakan, Yordania akan mengeluarkan reaksi keras, dan 'mengguncang bumi' sebagai bentuk respon.
Juru bicara militer Kolonel Mamdouh al-Ameri dalam sebuah pernyataan sebelumnya telah mengkonfirmasi kematian al-Kasaesbah. "Balas dendam akan sama dahsyatnya dengan musibah yang melanda Yordania," kata al-Ameri.
Di Washingyon, Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Barack Obama menegaskan aksi ISIS merupakan pembunuhan keji. Raja Abdullah dalam sebuah pernyataan mengatakan pembunuhan pilot merupakan tindakan teror pengecut oleh kelompok menyimpang, yang tak ada hubungannya dengan Islam.