Rabu 04 Feb 2015 15:14 WIB

Pesawat Garuda Tergelincir, Penumpang di Bandara Lombok Telantar Lagi

Rep: c75/ Red: Indah Wulandari
Pesawat Garuda tergelincir di Bandara Internasional Lombok, Selasa (3/2).
Pesawat Garuda tergelincir di Bandara Internasional Lombok, Selasa (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM--Sejumlah penumpang yang akan terbang dari Bandara Internasional Lombok (BIL) harus menelan rasa kecewa. Pasalnya, akibat pesawat Garuda yang tergelincir, Selasa (3/2) sore kemarin belum bisa diberangkatkan.

Salah seorang penumpang, Paul yang akan berangkat dengan tujuan penerbangan ke Surabaya mengaku kecewa dengan adanya kejadian tersebut. Pasalnya, dirinya harus mengubah jadwal penerbangan.

"Semalam lihat di TV katanya sudah selesai proses evakuasinya jam 09.00 pagi ini. Ternyata belum, itu mengganggu jadwal sehingga banyak yang harus diubah lagi, banyak kegiatan yang dibatalkan," ujarnya kepada Republika, Rabu (4/2).

Ia menuturkan, dirinya sejak pukul 09.00 WITA mengantre di loket maskapai penerbangan Lion Air untuk melakukan penjadwalan ulang.

"Check in jam 08.00 rencana terbang 09.40, tadinya delay. Tapi, sampai sekarang menunggu dibatalkan," katanya.

Hal senada disampaikan, penumpang lainnya, Zul, warga Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat yang akan berangkat dengan tujuan penerbangan ke Jakarta.

"Minta jadwal ulang lagi kayaknya. Baru tahunya saat di bandara ini. Misalkan, bisa besok ya tidak apa-apa," katanya.

Ia mengaku kecewa dengan diubahnya jadwal penerbangan. Pasalnya, keluarga di Jakarta sudah menunggu dirinya. Selain itu, dirinya mengaku lelah karena harus mengantre berjam-jam untuk mengubah jadwal penerbangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement