REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Indonesia menyatakan akan memberikan nota diplomatik pada Pemerintah Malaysia. Nota itu sebagai langkah awal menanggapi iklan dari salah satu perusahaan Malaysia yang dianggap menyinggung Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kementerian Luar Negeri menyatakan nota itu akan disusul oleh pengambilan langkah hukum.
"KBRI akan kirim nota diplomatik ke Pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir dalam pesan singkatnya pada Republika, Selasa (3/2).
Ia mengatakan, iklan 'Pecat Pembantu Indonesia Anda' telah menerobos etika dan rambu periklanan. Kemenlu telah mengambil sejumlah langkah yang diperlukan agar kasus serupa tak terulang. "Mencegahnya (agar tak) terulang kembali," katanya.
KBRI juga menurutnya telah mengirim staf ke lokasi untuk memastikan adanya iklan tersebut. Dari apa yang dilihat di lapangan, ternyata iklan tersebut benar adanya. Armanatha menambahkan, KBRI juga telah mengubungi pengacara untuk meminta saran melakukan tuntutan hukum. Semua langkah ditempuh agar kejadian seperti iklan Robovac ini tak terulang kembali.