REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Syuro Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Habib Achmad bin Zein Al-Kaff mengatakan, kalau pejabat dan aparat negara tidak tegas terhadap Syiah maka beberapa tahun lagi apa yang terjadi di Irak, Suriah, Lebanon, Yaman, Pakistan, dan India bisa terjadi.
Akan terjadi konflik besar antara Sunni dengan Syiah. Makanya pejabat dan aparat negara sebaiknya mencegah hal itu dengan bersikap tegas kepada Syiah.
Indonesia, ujar Achmad, merupakan bumi ahli sunah. "Walau umat Islam terpecah di berbagai organisasi seperti NU, Al Irsyad, Muhammadiyah, Mujahidin, namun ini semua keluarga besar ahlul sunah wal jamaah," ujarnya di DPR RI, Rabu, (4/2).
Umat Islam, kata dia, sangat mencintai pemimpin Islam, istri-istri Nabi. "Kami siap berkorban apa saja, harta, benda, dan jiwa demi mereka."
Kalau pemerintah tidak mewaspadai konflik Syiah-Islam maka dikhawatirkan hal-hal tak diinginkan seperti di Bondowoso, Pasuruan, Bangil, Sampang bisa terjadi. "Jangan sampai terjadi Sampang-Sampang lagi, makanya semua aparat dan pejabat harus tegas pada Syiah," kata dia.