Rabu 04 Feb 2015 15:47 WIB
Buku ajarkan perzinaan

Dewan Dakwah Minta Penulis 'Saatnya Belajar Pacaran' Diproses Hukum

Rep: c05/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH Syuhada Bahri (depan) didampingi jajaran pengurus menyampaikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH Syuhada Bahri (depan) didampingi jajaran pengurus menyampaikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Buku berjudul 'Saatnya aku Belajar Pacaran' karya Toge Aprilianto, dinilai mengajarkan pembacanya melakukan zina. Merespon hal ini, beberapa ormas Islam menyerukan agar kasus ini dibawa ke jalur hukum.

Ustaz Syuhada Bahri, Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) menyerukan agar sang penulis buku itu dilaporkan ke jalur hukum. Hal ini, kata dia, agar menimbulkan efek jera sehingga kejadian ini tak terulang lagi di kemudian hari. “Kalau sekedar minta maaf saja tak cukup,” kata dia, Rabu (4/2).

Dia menyebutkan efek yang ditimbulkan dari buku ini amatlah berbahaya. Syuhada membayangkan semisal buku ini dibaca oleh remaja, mereka pastinya akan menganggap zina itu hal yang biasa. Ujungnya, kata dia, akhlaq remaja Indonesia bisa hancur karena ini.

Saat ini, Toge sudah menyatakan perminataan maafnya karena bukunya menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Dalam permintaan maaf yang diposting di laman Facebook pribadinya, Toge berjanji akan segera menghentikan penjualan  buku tersebut. Selain itu dirinya juga akan mengembalikan uang hasil penjualan buku itu jika ada masayarakat yang ingin mengembalikan buku itu pada dirinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement