REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim gabungan Kejaksaan Negeri Sorong dan Kejati Papua masih terus melakukan upaya eksekusi terhadap terpidana Aiptu Labora Sitorus. Kapuspenkum Kejakgung Tony Spontana mengungkapkan, upaya hukum yang dilakukan masih persuasif.

"Masih persuasif. Kita masih tunggu Labora menyerahkan diri," ujar Tony saat berbincang dengan Republika, Rabu (4/2).

Dia meyakini, anggota Polres Raja Ampat tersebut akan bersedia dieksekusi. Terlebih, pihak TNI AL sudah menarik anggotanya yang diduga menjadi backing Labora. Meski demikian, Tony menjelaskan, pihaknya akan melakukan upaya lain atau jemput paksa jika Labora tidak juga menyerahkan diri.

"Kita juga siapkan alternatif lain,"ungkapnya. Dia menegaskan, pihak Kejati Papua juga sudah berkoordinasi dengan aparat untuk menyiapkan langkah tersebut.

Labora Sitorus diduga kabur dari Lapas Sorong sejak Agustus 2014 lalu. Labora keluar Lapas dengan izin untuk berobat ke rumah sakit. Hanya, Labora ternyata tidak juga kembali ke Lapas Sorong hingga saat ini.

Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Handoyo Sudrajat mengungkapkan, Labora masih berada di Sorong dengan dilindungi oknum aparat dan masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika