REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Raja Yordania Abdullah II bersumpah untuk tidak membiarkan tindakan kekerasan yang terus menerus dilakukan ISIS.
Pernyataan ini dikemukakan kedua pemimpin negara tersebut saat bertemu di Gedung Putih pada Selasa (3/1) beberapa jam setelah munculnya video eksekusi terhadap Muath Al-Kasaesbeh yang dibakar ISIS.
Dalam pertemuan itu, Obama menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada Yordania.
"Presiden dan Raja Abdullah II menegaskan bahwa pembunuhan keji ini hanya akan menguatkan tekad masyarakat internasional untuk menghancurkan ISIS,'' kata juru bicara Gedung Putih Alistair Baskey.